Senin, 05 November 2018

Cinta Pada Pandangan Pertama Terjelaskan, Berikut Faktanya




Jatuh cinta pada pandangan pertama ternyata memang ada. Jatuh cinta bisa terjadi pada detik kelima saat anda memandang si dia. 
Seperti dikutip dari Daily Mail, euforia yang timbul akan mirip seperti jika anda menggunakan kokain, kata para ilmuwan.
Begitu anda melihat seseorang yang sangat menarik, maka hal itu akan memicu proses kimia di otak.
Para peniliti yakin saat anda memandangi si dia, maka hal itu mempengaruhi fungsi-fungsi kognitif utama, seperti keadaan jiwa, metafora dan citra tentang tubuh.
Ilmuwan di Syracuse University melakukan penelitian yang mereka beri nama  "The Neuroimaging of Love".
Penelitian itu menemukan bahwa cinta pada pandangan pertama berdampak sekaligus pada 12 bagian otak sehingga membentuk zat kimia yang memberi rasa nyaman seperti dopamin, adrenalin oksitosin, dan vasopression.
Profesor Stephanie Ortigue yang memimpin penelitian mengatakan bahwa temuan itu menimbulkan pertanyaan "Cinta itu dari hati atau otak?" Prof Ortigue mengatakan bahwa jawabannya cukup panjang.
"Aku memilih otak, tapi hati juga terkait karena konsep rumit tentang cinta dibentuk oleh proses bottom-up dan top-down dari otak ke jantung dan sebaliknya.
Sebagai contoh, aktivasi di beberapa bagian otak dapat menimbulkan rangsangan ke jantung dan rasa gelisah tak menentu. Gejala yang kadang-kadang kita rasakan sebagai manisfestasi hati, bisa juga datang dari otak."
Baca Juga : 

UNTUK PENDAFTARAN BISA DI ISI FORM DI BAWAH INI

0 komentar:

Posting Komentar